Premanisme is Jahiliyah

Sejak pergantian Kapolri, Kepolisan gencar mengumandangkan tabuh gendang perang terhadap premanisme. Untuk tahap awal, program basmi preman di gencarkan di kota-kota besar seperti jakarta, surabaya dan bandung. Setelah sepuluh hari perang terhadap premanisme dilancarkan, Polri telah menangkap tidak kurang dari lima ribu orang yang diduga sebagai preman. Jumlah ini diluar orang yang berhasil diamankan diluar polda yang ditunjuk sebagai master percontohan.

Lalu kenapa Polri begiti getol memerangi premanisme di Indonesia? bagaimana Islam memandang aksi preman?

Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman = orang bebas, merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain (wilkipedia). atau mungkin dalam bahasa Inggris disebut sebagai “free-man”.

Fenomena preman di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi ekonomi nasional, premanisme akan menjamur disaat ekonomi semakin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Preman di Indonesia makin lama makin sukar diberantas karena ekonomi yang semakin memburuk dan kolusi antar preman dan petugas keamanan setempat dengan mekanisme berbagi setoran yang membentuk jaringan yang kadang sulit dilacak.

Preman sudah tidak mempedulikan aturan-aturan, premanisme adalah prilaku hewan dengan “hukum rimba”, yang kuat akan menang dan yang lemah akan kalah. mekanisme jaringan preman akan membentuk komunitas “sampah masyarakat”.

Dalam Islam, semua hal ini dikenal dengan sebutan “Jahiliyah”.